Aplikasi Kontrol Keamanan Ruangan dengan Flame Sensor, Sensor MQ-2, dan Sensor MQ-7




1. Tujuan [KEMBALI]
  • Mengetahui Rangkaian Sensor gas.
  • Mengetahui Rangkaian Flame Sensor.

2. Komponen [KEMBALI]
  • Flame Sensor
Hasil gambar untuk flame sensor
  • Sensor Gas (MQ-2)
Hasil gambar untuk sensor gas mq-2
  • Sensor Gas (MQ-7)
  • Resistor
 Hasil gambar untuk resistor
  • Diode
  • Op- Amp
  • Relay
Hasil gambar untuk relay
  • Power
Hasil gambar untuk power supply 12v
  • Battery
Hasil gambar untuk battery 12v
  • Led
Hasil gambar untuk led
  • Transistor
Hasil gambar untuk transistor

  • Buzzer
Hasil gambar untuk buzzer
  • Motor DC
Hasil gambar untuk motor dc

3. Dasar Teori [KEMBALI]

  • Sensor Gas (MQ-2)
Sensor Asap MQ2 dengan Arduino di gunakan sebagai sensor deteksi Alkohol, H2, LPG, CH4, CO, Asap, dan Propane, Sensor ini sangat cocok di gunakan untuk alat emergensi sebagai deteksi gas-gas, seperti deteksi kebocoran gas, deteksi asap untuk pencegahan kebakaran dan lain lain.


Gambar 11. Grafik Respon Sensor MQ2

  • Sensor Gas (MQ-7)
Sensor MQ-7 adalah jenis sensor gas yang dapat mendeteksi(sensitiv) gas karbon monoksida pada kehidupan sehari-hari, industri dan rumah tangga.



  • Flame Sensor
Salah satu detektor yang memiliki fungsi terpenting adalah detektor api atau yang biasa disebut dengan Flame Detector yang mampu mengaktifkan alarm bila mendeteksi adanya percikan api yang berisiko menyebabkan bencana kebakaran. Namun, saat memilih Flame Detector, pengguna diharuskan telah benar-benar paham atas prinsip dari alat detektor tersebut dan meninjaunya demi mendapatkan Flame Detector yang sesuai dengan aktivitas di dalam lokasi dan tingkat kebutuhannya, serta bagaimana konsekuensi risiko yang mungkin terjadi.

Prinsip Flame Detektor tersebut menggunakan metode optik yang bekerja seperti UV (ultraviolet) dan IR (infrared), pencitraan visual api, serta spektroskopi yang berfungsi untuk mengidentifikasi percikan api atau flame. Reaksi intens bahan yang memicu kebakarfan dapat ditandai dari UV, terlihatnya emisi karbondioksida, dan radiasi dari infrared. Flame Detector juga mampu membedakan antara False Alarm atau peringatan palsu dengan api kebakaran sungguhan melalui komponen sistem yang dirancang dengan fungsi mendeteksi adanya penyerapan cahaya yang terjadi pada gelombang tertentu.

Tingkat potensi risiko kebakaran dari setiap jenis bahan semakin meluas mengingat semakin canggihnya teknologi penginderaan api atau teknologi Flame Sensing. Pada umumnya bahan bakar industri yang tergolong mudah terbakar antara lain: bensin, hidrogen, belerang, alkohol, LNG/LPG, minyak tanah, kertas, disel, kayu, jet bahan bakar, tekstil, ethylene, dan pelarut.


Gambar 12. Grafik Respon Flame Sensor


4. Prinsip Kerja [KEMBALI]

Sensor api berfungsi untuk mendeteksi api, untuk menambah keakuratan rangkaian maka digunakan sensor MQ-2 untuk mendeteksi asap serta MQ-7 akan mendeteksi gas karbon monoksida pada asap tersebut. Kaki input sensor api dan MQ-2 dipasang sumber tegangan sebesar 5 V. Sensor api dan MQ-2 bekerja secara bersama.


Saat sensor api mendeteksi adanya api dan sensor MQ-2 mendeteksi adanya asap maka dari kaki output masing-masing sensor akan mengalir tegangan 5 V DC. Tegangan dari kaki output sensor api diteruskan menuju op-amp (komparator) dengan penguatan 2 kali, lalu diteruskan menuju diode dan relay. Tegangan dari kaki output sensor MQ-2 akan mengalir menuju resistor R1 lalu menuju kaki basis transistor Q1 sehingga transistor Q1 aktif karena tegangan Vbe besar dari 0,7 V. Maka tegangan dari sensor api yang menuju relay dapat diteruskan menuju Q1 lalu menuju ground sehingga relay menjadi aktif dan lampu, motor DC (pompa air), serta buzzer terhubung dengan sumber tegangan (aktif).


Saat sensor api mendeteksi adanya api dan sensor MQ-2 tidak mendeteksi adanya asap maka dari kaki output sensor api akan mengalir tegangan 5 V DC. Tegangan dari kaki output sensor api diteruskan menuju op-amp (komparator) dengan penguatan 2 kali, lalu diterukan menuju diode dan relay. Karena tidak ada tegangan dari kaki output sensor MQ-2 sehingga tidak ada tegangan yang mengalir ke kaki basis transistor Q1 maka transistor Q1 tidak aktif. Sehingga tegangan dari sensor api yang menuju relay tidak  dapat diteruskan menuju ground sehingga relay menjadi tidak aktif dan lampu, motor DC(pompa air), serta buzzer tidak terhubung dengan sumber tegangan (tidak aktif). Hal ini juga berlau untuk kebalikanya.


Saat sensor MQ-2 mendeteksi adanya asap, maka tegangan dari kaki output sensor MQ-2 berfungsi sebagai sumber tegangan yang dihubungkan ke kaki input sensor MQ-7 yang berfungsi untuk mendeteksi karbon monoksida (racun) pada asap tersebut. Saat MQ-7 mendeteksi adanya gas karbon monoksida maka dari kaki output mengalir tegangan sebesar 5 V lalu diteruskan menuju resistor dan LED sehingga LED menyala.

5. Gambar Rangkaian [KEMBALI]



6. Video [KEMBALI]



7. Link Download [KEMBALI]
Download Rangkaian DISINI
Download Library Flame Sensor DISINI
Download Library Sensor Gas DISINI
Download HTML DISINI
Download Data Sheet Sensor Gas MQ-2 DISINI
Download Data Sheet Sensor Gas MQ-7 DISINI
Download Data Sheet Flame Sensor DISINI
Download Video Simulasi Rangkaian DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar