DAFTAR ISI
1.5 Hukum-hukum mengenai materi
dan energi [kembali]
Dengan bertambahnya bobot atom titik didih unsur-unsur berubah kira-kira secara berkala. Dalam grafik ini, data modern untuk titik didih dialurkan terhadap bobot atom yang diketahui dalam tahun 1869.
1.5.1
Hukum pelestarian energi
energi yang tak dapat diciptakan
maupun dimusnahkan dalam pelabuhan materi apa saja. Sebagai suatu contoh reaksi yang
terjadi dalam suatu bola lampu foto yang menyala. Sedikit kalor yang disebabkan
oleh arus listrik untuk mengawali reaksi dapat diabaikan dan perhatian
dipusatkan pada reaksi kimia dan energy yang dihasilkan.
Karena tidak ada energi yang
diciptakan maupun dimusnahkan, energy total sistem sebelum reaksi sama dengan
energy total setelah reaksi.
1.5.2 Hukum pelestarian massa
Pada abad 18,
dikembangkan metoda eksperimen untuk mengukur volume gas, menimbang gas, cairan
dan zat padat; dan melakukan reaksi kimia sedemikian sehingga bobot pereaksi
dan hasil reaksi dapat diukur dengan cermat. Menurut salah satu hukum ini massa tak dapat diciptakan maupun dimusnahkan
dalam perubahan materi apa saja. Bobot pereaksi dan hasil reaksi tidaklah sama
secara mutlak.
1.5.3
Hukum susunan pasti
Suatu senyawa murni selalu tersusun
dari unsure-unsur yang tetap, yang bergabung dengan perbandingan bobot yang
pasti. Fakta
bahwa suatu senyawa mempunyai susunan tertentu yang selalu berulang bermanfaat
dalam menentukan kapal berlangsung suatu perubahan kimia.
Batasan
hukum suasana pasti
Pihak-pihak utama mengenai hukum ini
adalah dua ahli kimia Prancis, Joseph Proust dan Claude Berthollet. Proust
berkeras bahwa hukum itu berlaku dengan cermat untuk zat-zat murni. Berthollet
yang lebih mengandalkan hasil karya laboratorium orang lain , mengemukakan
bahwa susunan suatu senyawa bergantung pada kondisi pembuatannya. Lebih dari
seabad setelah kemenangan Proust, hukum susunan diterima tanpa protes. Seiring
perkembangan zaman kita tau bahwa banyak senyawa padat susunan tidak pasti. Mayoritas
memiliki susunan pasti, mereka disebut daltonida.
Senyawa padat dengan susunan agak berubah, disebut bertolida.
1.5.4
Hukum perbandingan berganda
Dua unsur dapat
bersenyawa membentuk lebih dari satu senyawa. Analisis menunjukkan bahwa
meskipun senyawa-senyawa mempunyai susunan bobot yang berlainan,
susunan-susunan ini bertalian sederhana . Sebagai suatu contoh khusus,
perhatikan dua senyawa biasa antara karbon dan oksigen. Karbon terbakar dalam
oksigen terlebih dahulu membentuk gas A, suatu gas yang tidak dapat terbakar,
tak bersifat racun dan rapat. Tetapi jika
oksigen tidak cukup pada waktu pembakaran akan terbentuk gas B yang
mudah terbakar dan bersifat beracun. Suatu
analisis terhadap senyawa-senyawa ini
menunjukkan bahwa masing-masing gas mempunyai susunan sendiri yang pasti. Dalam
gas yang tak dapat terbakar 1,00 g karbon selalu bersenyawa dengan 2,67 g
oksigen sedangkan dalam gas yang mudah terbakar 1,00 g karbon selalu bersenyawa
dengan 1,33 g oksigen.
Dapat dilihat bahwa angka banding
bobot oksigen yang bersenyawa dengan karbon berbobot sama adalah 2:1.
Besi dan klor juga
membentuk dua senyawa, zat padat C dan zat padat D Banyaknya klor yang
bersenyawa dengan 1,00 g besi dalam zat padat C ialah 1,26 g banyak nya klor
yang bersenyawa dengan 1,00 g besi dalam zat padat D adalah 1,89 g.
Bobot klor yang bersenyawa dengan
besi berbobot sama, adalah berbanding sebagai 2:3. Fakta ini sebagai hukum
perbandingan berganda. Bila dua unsur senyawa membentuk lebih dari
suatu senyawa dengan suatu bobot tertentu unsure yang lain, berbanding sebagai
bilangan bulat sederhana.
1.6
Bukti suatu Reaksi Kimia [kembali]
Tiga macam perubahan selalu
menyertai perubahan reaksi. Ketika reaksi berlangsung, pereaksi berubah menjadi
hasil- reaksi yang mempunyai (1) sifat, (2) susunan, dan (3) energi dalam yang
berlainan.
Untuk menggambarkan lebih jauh
ketiga perubahan yang menyertai reaksi kimia, perhatikan cara lain untuk
membuat natrium klorida, dengan membakar natrium dalam atmosfer klor:
Perubahan sifat, Natrium
berupa logam keperakan, lunak yang bereaksi sangat hebat dengan air, dan gas
kalor berupa gas hijau- kuning, bersifat racun. Beda dalam sifat tak dapat lebih menyolok: dua
bahan kimia yang berbahaya bereaksi menghasilkan sebuah zat yang esensial dalam
makanan.
Perubahan komposisi, natrium
adalah 100 persen natrium, klor adalah 100 persen klor, natrium klorida adalah
suatu senyawa yang mengandung 39,34 persen natrium dan 60,66 persen klor,
dilihat dari bobotnya.
Perubahan energi, selama
reaksi ini jelas terjadi perubahan energi, karena dipancarkan cahaya dan kalor.
Sebagian energi ini diserap oleh wadah dan udara di sekitarnya. Karena reaksi
itu eksoterm, natrium klorida pastilah mengandung isi-energi yang lebih rendah
daripada natrium dan klor aslinya.
1.7
Teori Dalton [kembali]
Saat ini
John Dalton dikenal karena model atomnya. Dalton
menerangkan bahwa susunan yang tetap (dari) senyawa dengan teori bahwa atom unsur-unsur
digabungun untuk membuat partikel yang lebih kompleks yang disebut molekul.
John Dalton menyatakan teori atom
modern berdasarkan dari hukum kekekalan massa serta perbandingan tetap sebagai
berikut :
a. Semua materi
tersusun oleh partikel yang paling kecil yang tidak bisa diciptakan dan tidak
bisa dimusnahkan.
b. Atom unsur sejenis
ialah sama dalam segala hal, namun atom unsure tidak sejenis memiliki perbedaan
dengan atom-atom lain.
c. memiliki ikatan
antar senyawa yang telah terbentuk.
d. Atom membentuk
sebuah bentuk molekul dengan angka perbandingan bilangan bulat yang sederhana.
Teori
atom Dalton dapat diringkas dengan mencantumkan pengandaian berikut :
Semua materi terbuat
dari partikel-partikel satuan kecil dan tak dapat dimusnahkan. Atom-atom suatu
unsur tertentu adalah sama. Selama reaksi kimia atom-atom dapat bergabung atau
kombinasi atom-atom dapat pecah menjadi atom-atom yang terpisah, tetapi
atom-atom itu sendiri tak berubah.
1.
Bila atom membentuk molekul ,
atom-atom ini bergabung dengan angka banding berbilangan bulat kecil , seperti
1 : 1 ; 1 : 2 ; 1 : 3 ; 2 : 3
Bobot Atom
Dalton
Teori atom Dalton, yang berpasangan dengan penentuan susunan
banyak senyawa, menghasilkan perkembangan suatu skala bobot relatif atom-atom. Tak mungkin bagi
Dalton dan rekan sejamannya untuk menentukan bobot sebuah atom atau bahkan
membuktikan secara meyakinkan bahwa atom itu memang ada. Namun mereka
mengandaikan bahwa atom-atom memang mempunyai bobot-bobot yang pasti, dan
memberikan bobot atom relatif kepada
atom-atom itu, yang cocok dengan susunan yang dikenal (dari) senyawa-senyawa
itu.
1.8 Tabel Berkala Mandeleev [kembali]
Suatu
peristiwa atau gejala yang berulang secara teratur disebut periodik (berkala).
Urutan
bobot Atom
|
Bobot atom
|
Nama
|
Lambang
|
Sifat
|
1
|
7
|
litium
|
Li
|
Logam lunak, rapatan rendah, secara kimia sangat aktif, membentuk Li2O,
LiCl
|
2
|
9,4
|
berilium
|
Be
|
Jauh lebih keras daripada Li, rapatan rendah,kurang aktif dibandingkan
Li, Membentuk BeO, BeCl2
|
3
|
11
|
boron
|
B
|
Sangat keras, bukan logam, tidak sangat reaktif,membentuk B2O3, BCl3
|
4
|
12
|
carbon
|
C
|
Rapuh, bukan logam, tak reaktif pada temperatur kamar, membentuk CO2,CCl4
|
5
|
14
|
nitrogen
|
N
|
Gas, tak terlalu aktif, membentuk N2O5,NCl3
|
6
|
16
|
oksigen
|
O
|
Gas, cukup reaktif, bereaksi dengan kebanyakan unsur, membentuk Na2O, BeO
|
7
|
19
|
fluor
|
F
|
Gas , reaktif, merangsang hidung, membentuk NaF, BeF2
|
8
|
23
|
natrium
|
Na
|
Logam lunak, rapatan rendah, sangat aktif, membentuk Na2O, NaCl
|
9
|
24
|
magnesium
|
Mg
|
Jauh lebih keras daripada Na, rapatan rendah, kurang aktif dibandingkan
Na, membentuk MgO, MgCl2
|
10
|
27,4
|
aluminium
|
Al
|
Sekeras Mg, tak sangat aktif, membentuk Al2O3,AlCl3
|
11
|
28
|
silikon
|
Si
|
Rapuh, bukan logam, tak reaktif, membentuk SiO2, SiCl4
|
12
|
31
|
fosforus
|
P
|
Titik leleh rendah, padat, reaktif, membentuk P2O5, PCl3
|
13
|
32
|
sulfur ( belerang )
|
S
|
Titik leleh rendah, padat, bereaksi dengan kebanyakan unsur, membentuk
Na2S, BeS
|
14
|
35,5
|
klor
|
Cl
|
Gas, sangat reaktif, merangsang hidung, membentuk NaCl, BeCl2
|
15
|
39
|
kalium
|
K
|
Logam lunak, rapatan rendah, sangat reaktif, membentuk K2O, KCl
|
16
|
40
|
kalsium
|
Ca
|
Jauh lebih keras daaripada K, kurang aktif dibandingkan K, membentuk CaO,
CaCl
|
Dengan bertambahnya bobot atom titik didih unsur-unsur berubah kira-kira secara berkala. Dalam grafik ini, data modern untuk titik didih dialurkan terhadap bobot atom yang diketahui dalam tahun 1869.
Unsur-unsur
serupa harus berada dalam satu grup vertical dan bahwa sifat-sifat harus
berubah berangsur-angsur dari kiri ke kanan dalam periode horizontal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar