Laporan Akhir 1 Modul 3





1. Komponen [kembali]
  • Arduino Uno

Arduino Uno adalah sebuah board minimum system mikrokontroller yang mana di dalamnya terdapat mikrokontroller AVR seri ATmega 328 yang merupakan produk dari Atmel. Umumnya Arduino memiliki 14 pin input/output yang terdiri dari :

·       6 pin dapat digunakan sebagai output PWM

·       6 pin  sebagai analog input

·       Osilator Kristal 16 MHz

·       Sebuah koneksi USB

·       Sebuah Power Jack

·       Sebuah ICSP Header

·       Dan tombol reset

Oleh karena itu arduino uno mampu mensupport mikrokontroller secara mudah terhubung dengan kabel power USB atau kabel power supply adaptor AC ke DC maupun dengan batteray. Sehingga untuk mendukung mikrokontroller  tersebut bekerja , cukup sambungkan ke powes supply atau hubungkan melalui kabel USB ke PC, maka Arduino Uno telah siap bekerja.

  • Push Button

Push Button adalah perangkat / saklar sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan bekerja sebagai device penghubung atau pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan, dan saat tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi normal.
Berdasarkan fungsi kerjanya yang menghubungkan dan memutuskan, push button  mempunyai 2 tipe kontak yaitu :
  • NO (Normally Open), merupakan kontak terminal dimana kondisi normalnya terbuka (aliran arus listrik tidak mengalir). Dan ketika tombol saklar ditekan, kontak yang NO ini akan menjadi menutup (Close) dan mengalirkan atau menghubungkan arus listrik. Kontak NO digunakan sebagai penghubung atau menyalakan sistem circuit (Push Button ON).
  • NC (Normally Close), merupakan kontak terminal dimana kondisi normalnya tertutup (mengalirkan arus litrik). Dan ketika tombol saklar push button ditekan, kontak NC ini akan menjadi membuka (Open), sehingga memutus aliran arus listrik. Kontak NC digunakan sebagai pemutus atau mematikan sistem circuit (Push Button Off).
  • Buzzer


Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer ini biasa dipakai pada sistem alarm, juga bisa digunakan sebagai indikasi suara. Buzzer adalah komponen elektronika yang tergolong tranduser. Sederhananya buzzer mempunyai 2 buah kaki yaitu positive dan negative.

Spesifikasi:


2. Rangkaian Simulasi [kembali]


3. Flowchart [kembali]




4. Listing Program [kembali]

//MASTER

#define button 2 //Deklarasi pin 2 untuk button

void setup()        //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
{
  pinMode(button, INPUT_PULLUP);
  Serial.begin(9600); //Set baud rate 9600
}

void loop()         //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
{
  int nilai = digitalRead(button);

  //Button ditekan
  if (nilai == 0)
  {
    Serial.print("1");
  }
  else
  {
    Serial.print("2");
  }

  delay(500);
}

//Slave
#define buzzer 12 //Deklarasi pin 12 untuk buzzer

void setup() //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
{
  pinMode(buzzer, OUTPUT); //Deklarasi buzzer sebagai output
  Serial.begin(9600); //Set baud rate 9600
}

void loop() //Semua program dalam fungsi ini dieksekusi berulang
{
  if(Serial.available()>0){
    int data = Serial.read();
    if(data == '1') //Jika data yang dikirimkan berlogika
    {
      digitalWrite(buzzer,HIGH); //buzzer menyala
      delay(500);
      
      }else{
      
      digitalWrite(buzzer,LOW); //buzzer mati
        }
    }

}

5. Video [kembali]


Prinsip kerja :
Pada percobaan ini kita menggunakan 2 buah arduino uno, buzzer, push button dan juga ground. Dimana pin 2 digital pada arduino yang bertindak sebagai MASTER dihubungkan ke push button, dimana push button merupakan input_pullup, yaitu push button akan bernilai 0 saat ditekan dan bernilai 1 saat dilepaskan. Selanjutnya pin 12 digital pada arduino yang bertindak sebagai slave dihubungkan ke buzzer yang fungsinya sebagai output. Operating voltage pada buzzer diubah menjadi 2V agar buzzer dapat menyala.
Selanjutnya untuk listing program yang terdapat pada master dan slave. Master memberikan perintah kepada slave, sedangkan slave bertindak sebagai penerima. Apabila push button ditekan dan bernilai 0 akan memunculkan '1', lalu buzzerpun akan berlogika high atau menyala. Sedangkan apabila push button dilepas dan bernilai 1akan memuncul '2',  lalu buzzer pun akan mati atau berlogika low karena tidak memenuhi kondisi perulangan pada slave yaitu ==1.

6. Kondisi [kembali]

Percobaan 1

1.  Jelaskan pengaruh dari nilai boud rate pada listing program, apa yang terjadi jika nilai boud rate antara master dan slave berbeda?

Jawab : Apabila nilai boud rate antara master dan slave berbeda maka buzzer tidak akan menyala dikarenakan boud rate yang berbeda. Boud rate merupakann koneksi serial kecepatan antara dua perangkat . apabila ada ketidaksamaan antara kedua sistem tentang kecepatan maka sistem pada perangkat akan kacau. 

2. Jelaskan rangkaian UART yang digunakan untuk percobaan 1 menggunakan jenis komunikasi simplex, half dulplex atau full duplex?

Jawab : Jenis komunikasi yang digunakan yaitu simplex, karena Arduino-master menjadi pengirim dan memberikan perintah pada Arduino-slave. Sedangkan Arduino-slave berfungsi sebagai penerima tanpa memberikan respon pembalikan. Komunikasi simplex merupakan komunikasi yang data- datanya dikirim hanya satu arah saja dalam waktu yang bersamaan melalui satu titik saja atau tidak terjadi respon pembalikan.

7. Link download [kembali]
Download video DISINI
Download listing program DISINI
Rangkaian simulasi DISINI
Download HTML DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar